Selasa, 17 Januari 2012

Vaksin Kanker Serviks

Tahukah Anda?
Fakta mengenai kanker leher rahim di Indonesia :
1.    Kanker tersering di Indonesia (34,4% dari seluruh kanker pada perempuan)1
2.    Hampir 70%nya diketahui sudah pada stadium lanjut (> stage IIB)2
3.    15.ooo kasus baru, 8.000 kematian 3
4.    Setiap hari ditemukan 40-45 kasus baru, dengan 20-25 orang meninggal dunia.
Seorang wanita meninggal tiap dua menit akibat kanker serviks. Angka kematian mencapai 270.000 kematian setiap tahunnya di dunia. Sekitar 85% kematian akibat kanker serviks terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia.
Kanker leher rahim adalah kanker penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Di Indonesia, setiap tahun, terdapat lebih dari 15.000 kasus kanker serviks baru dan kurang lebih 8.000 kematian. Sedangkan setiap hari sekitar 40-45 kasus baru ditemukan dan 20-25 perempuan meninggal dunia akibat penyakit tersebut. Kanker ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi atau re-infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus). Sekali Anda terkena HPV, seumur hidup virus itu akan berada pada tubuh Anda.
Saat ini sudah ada vaksin pencegah HPV yang mampu mencegah masuknya virus ke dalam tubuh. Vaksin diperuntukkan bagi wanita berusia 9-26 tahun yang belum terkena virus HPV, diberikan sebanyak 3 kali, yaitu bulan ke- 0, 6, dan 12. Vaksin ini diperkirakan dapat bertahan untuk jangka waktu 8 tahun dari sejak diberikan. Namun, penelitian masih berjalan, bukan tidak mungkin nantinya vaksin ini cukup diberikan satu kali seumur hidup.
Vaksin yang telah mendapatkan izin resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta mengantongi sertifikat Halal dari The Islamic Food and Nutrition Council of America (IFANCA) itu kini telah tersedia.
1). Dirjen Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI. Badan Registrasi Kanker IAPI, Yayasan Kanker Indonesia. Kanker di Indonesia Tahun 1998. Data Histopatologik.
2). Mochtarom M. Data registrasi Kanker Ginekologik. Bagian Obstetri dan Ginekologi. RSUPN/FKUI, Jakarta 1992.
3). IARC, Globocan 2002 database; Summary table by Cancer 2002.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar